Oke, akhirnya selesai juga pengorbanan gue selama ini
buat ulangan. Rasanya tuh kaya beban dipundak hilang, lega, perasaan gue juga
jadi semakin kebentuk lagi setelah diiris-iris sama kertas ulangan.
Kesengsaraan selama ini semoga aja terbayar dengan nilai rapor nanti.
Setidaknya dirapor udah nggak ada lagi tinta merah, semoga.
Kemarin selama ujian gue juga suka baca buku, ya selain buku
pelajaran. Judulnya: MIDDLE SCHOOL: get me out of here! Jujur gue
suka banget sama buku ini. Terbukti saat gue shoping bareng temen dan lewat
toko buku didekat tempat wisata (taman pintar) gue langsung naksir sama buku
ini karena pertama, judul bukunya ‘MIDDLE SCHOOL’ dan kedua, ini sangat cocok
dengan situasi gue. Biar ada efek dramatisnya maka gue baca berulang-ulang: get
me out of here.. get me out of here... get me out of here MAMA...!
Well, berasa nemuin batu akik ditengah-tengah hamparan kali ciliwung gitu.
Well, berasa nemuin batu akik ditengah-tengah hamparan kali ciliwung gitu.
Cover buku ini ramai dengan gambar ilustrasi, bikin pembaca
yang lagi tiba-tiba megang buku ini jadi langsung tau isi bukunya bicarain
tentang apa. Hal yang menarik bagi gue untuk membeli buku ini juga adalah ada
tulisan ‘New York Times Bestselling Series’ yang berarti gue akan membaca buku
tips memilih kambing kurban yang benar, eh maksudnya: bagaimana seorang pelajar
yang super bete menjalani hari-harinya di sekolah menengah di kehidupan kota new
york. yups Amerika! Kalo di Indonesia sudah sangat mainstream alias biasa
banget, gak kaget deh sama pelajar yang bete-betean. Sorry, gue juga korban. hehehee.
First, I think this book is freaky. Kok nggak ada kata pengantar atau apa
gitu tulisan dari penulis buat menerangkan sedikit untuk apa atau berisi apa
buku ini. Oh ternyata buku ini merupakan middle school series karya James
Patterson yang booming di Amerika serikat (pada zamannya). Buku ini udah tua euy tapi isinya, akut! Hehe, nggak kok, muda banget malah.
Di buku ini satu bab isinya pendek tapi menarik. Yang paling
gue suka dari buku ini dan belum gue temukan dari daftar tulisan buku yang
pernah gue baca adalah gaya penulisan. The real, ini hal yang tidak membuat
atau dapat menghilangkan kebosanan gue. Bikin rapi dan harum dalam 48 jam
(lho? kok iklan?). Gaya penulisannya ngebuat bisa dibaca dengan berbagai posisi seperti
membaca sambil tiduran, berdiri, atau membaca sambil push-up sekalipun. Bahkan
gue jarang menemukan majas yang bertele-tele, ungkapannya jelas dan ditambah
jelas lagi dengan gambar ilustrasi yang kaya dan ramai. Gue berasa jadi shadow atau
bayang si Rafe Khatchadorian (aktor utama) yang merasakan sendiri setiap
kejadian cerobohnya.
Gaya penulisan khas 80an yang biasanya sedikit menantang
imaginatif dan semacam dibutuhkan kemampuan logika membaca gitu, karena kita dibuat sedikit
mikir sama James Patterson. Ngebuat gue jadi tertarik menerapkan gaya penulisan
itu di blog gue. Cuma tertarik sih, tertarik doang! Hehehee...
Semoga referensi kaya begini bisa membuat matang potensi gue
untuk menjadi penulis. Hm hope so. however, thanks!